Surat Al-Haqqah Ayat 1

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ٱلْحَآقَّةُ

Arab-Latin: Al-ḥāqqah

Artinya: Hari kiamat,

« Al-Qalam 52Al-Haqqah 2 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Mengenai Surat Al-Haqqah Ayat 1

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Haqqah Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran berharga dari ayat ini. Tersedia variasi penjelasan dari kalangan ulama tafsir berkaitan makna surat Al-Haqqah ayat 1, sebagiannya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-3. Hari Kiamat adalah hari yang pasti terjadi, padanya janji dan ancaman akan terbukti
Apakah Hari Kiamat yang pasti terjadi itu? Bagaimana sifat dan keadaannya?
Apakah ada yang memberitahumu (wahai Rasul) dan mengenalkanmu tentang hakikat Hari KIamat, dan menjelaskan untukmu ketakutan dan kedahsyatannya?


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

1-3. Al-Haqqah merupakan salah satu sebutan hari kiamat; disebut demikian karena kedatangannya adalah hal yang haq dan pasti akan terjadi.

Surat ini dimulai dengan menyebutkan nama hari kiamat ini, kemudian dengan pertanyaan tentangnya dengan kata (ما) ‘Apa itu?’ dan (وما أدراك) ‘Apa yang kamu ketahui tentangnya?’ untuk menggambarkan kengeriannya dan besarnya kejadiannya; sebab hari kiamat adalah peristiwa besar, seluruh keseimbangan akan tergoncang, seluruh permukaan akan terbalik. Ia adalah hari perhitungan, pembalasan, dan kekekalan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

1. Allah menyebutkan tentang saat-saat kebangkitan yang pasti menimpa semuanya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

1. الْحَآقَّةُ (Hari kiamat)
Yakni hari kiamat, sebab ketika itu akan nampak semua kebenaran.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

1-2. Al-Haaqah adalah kiamat yang pasti akan datang. Sebagaimana Al-Waqi’ah, Ath-Thaamah, Al-Ghasyiyah, Ash-Shaakhhah, dan Al-Qari’ah yang pada hakikatnya pasti akan terjadi. Peristiwa itu sesuatu yang pasti dicapai. Bagaimana penggambaran hari kiamat itu? Maksudnya adalah untuk memperingatkan sesuatu yang dibicarakan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Al-Ḥāqqah} hari kiamat dimana janji dan ancaman pasti terjadi


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

1-3. “Hari KIamat.” Ini adalah salah satu nama lain Hari Kiamat. (disebut demikian) karena kiamat terwujud, menempatkan seluruh manusia dan menampakkan berbagai hakikat masalah dan rahasia-rahasia hati. Allah membesar-besarkan perihalnya dengan menyebutnya berulang-ulang dengan berfirman, “Hari Kiamat, apakah Hari KIamat itu?” dan tahukah kamu apa Hari Kiamat itu?” Hari Kiamat adalah hari besar dan huru-hara yang dahsyat. Di antara dahsyatnya kiamat; Allah membinasakan umat-umat yang mendustakannya dengan siksaan yang disegerakan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-12
(Al-Haqqah) yaitu salah satu dari nama hari kiamat, karena di dalamnya terjadilah janji dan ancaman. Oleh karena itu Allah membesarkan perkaranya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? (3)) Kemudian Allah SWT menyebutkan kebinasaan yang Dia timpakan atas umat-umat yang mendustakannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa (5)) yaitu pekikan yang mendiamkan mereka dan guncangan yang mematikan mereka. Demikian juga dikatakan Qatadah, bahwa “Ath-Thagiyah” adalah pekikan. Inilah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir.
Mujahid berkata bahwa “Ath-Thagiyah” adalah dosa-dosa. Demikian juga dikatakan Ar-Rabi' bin Anas dan Ibnu Zaid, bahwa makna yang dimaksud adalah perbuatan yang melampaui batas, dan Ibnu Zaid membaca firmanNya: ((Kaum) Samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (11)) (Surah Asy-Syams)
As-Suddi berkata tentang firmanNya (maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa) dia berkata yaitu menyembelih unta.
(Adapun kaum 'Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin) yaitu angin yang sangat dingin. Qatadah, As-Suddi, Ar-Rabi' bin Anas dan Ats Tsauri berkata tentang firmanNya: (lagi sangat kencang) yaitu, sangat kuat tiupannya.
(yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka) yaitu yang Dia perintahkan untuk menguasai mereka (selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus) yaitu, genap selama itu secara terus-menerus tidak ada hentinya.
Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Ats-Tsauri, dan lainnya berkata tentang firmanNya (husuuma) yaitu terus-menerus.
Diriwayatkan pula dari Ikrimah dan Ar-Rabi' bin Khaitsam, yang menimpakan kesialan-kesialan atas mereka, sebagaimana firmanNya: (dalam beberapa hari yang sial) (Surah Fushshilat: 16)
(Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka (8)) yaitu, apakah kamu melihat seseorang yang tersisa dari kalangan mereka, atau seseorang yang berketurunan dari kalangan mereka? Tidak, bahkan mereka binasa semuanya, dan Allah tidak menjadikan generasi penerus bagi mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan telah datang Fir’aun dan orang-orang yang sebelumnya) Dibaca dengan dikasrah huruf qafnya, yaitu dari sisinya, dari orang yang ada pada masanya dari pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang kafir Qibti. Sedangkan ulama lainnya membacanya dengan difathah huruf qafnya, yaitu orang-orang yang sebelumnya dari kalangan umat-umat yang serupa dengannya.
Firman Allah (dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan) Mereka adalah umat-umat yang mendustakan para rasul (karena kesalahan yang besar) yaitu melakukan kesalahan, yaitu mendustakan apa yang diturunkan Allah.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka) ini merupakan isim jenis, yaitu masing-masing dari mereka mendustakan utusan Allah yang diutus kepada mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (semuanya telah mendustakan rasul-rasul, maka sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan) (Surah Qaf: 14)
Barang siapa yang mendustakan seorang rasul, berarti dia mendustakan semua rasul. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kaum Nuh telah mendustakan para rasul (105)) (Surah Asy-Syu'ara), dan (Kaum Ad telah mendustakan para rasul (123)) (Surah Asy-Syu'ara’) serta (Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul (141)) (Surah Asy-Syu'ara’) Karena sesungguhnya yang datang kepada setiap umat hanyalah seorang rasul. Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras (10)) yaitu yang besar, keras, dan pedih.
Mujahid berkata terkait firmanNya (rabiyah) yaitu keras.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik) yaitu melampaui batasan dengan dengan izin Allah dan air naik ke alam wujud.
Ibnu Abbas dan lainnya berkata tentang firmanNya (tatkala air telah naik) yaitu air bertambah banyak. Demikian itu karena doa nabi Nuh terhadap kaumnya, ketika mereka mendustakan dan menentangnya, lalu mereka menyembah selain Allah. Maka Allah memperkenankan doanya dan seluruh penduduk bumi dilanda banjir bandang, kecuali orang-orang yang bersama nabi Nuh di bahteranya. Semua manusia sekarang berasal dari keturunan nabi Nuh.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman seraya memberi peringatan bagi manusia atas anugerahNya kepada mereka (Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera (11)) yaitu perahu yang berlayar di atas air (agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagikamu) Dhamirnya merujuk kepada jenis untuk menunjukkan maknannya. yaitu, Kami membiarkan bagi kalian dari jenisnya yang dapat kalian naiki di atas lautan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu kendarai (12) supaya kamu duduk di atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya) (Surah Az-Zukhruf) dan (Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan (41) dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu (42)) (Surah Yasin) Qatadah berkata bahwa bahtera nabi Nuh masih tersisa sehingga masih dijumpai generasi pertama dari umat ini. Akan tetapi, pendapat yang pertama lebih jelas. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar) yaitu memahami dan mengingat nikmat ini dengan telinga yang mau mendengar.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Haqqah ayat 1: 1-3. Al Haqah adalah nama di anatara nama-nama hari kiamat. Dinamakan dengannya karena kedatangan hari kiamat adalah pasti benarnya. Di ulang-ulang lafadz Al Haqah dengan sebab kengerian keadaannya, kedahsyatannya dan kehebatannya. Kemudian Allah mengarahkan perkataan-Nya kepada Nabi ﷺ, Allah berkata : Apakah engkau wahai Nabi, tahu dengan keadaan pada hari kiamat (yang meskipun engkau berkhayal atau membayangkan hari kiamat, maka keadaannya masih jauh di atas khayalan itu) ?


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Al Haaqaah menurut bahasa berarti yang pasti terjadi. Hari kiamat dinamakan Al Haaqqah karena ia pasti terjadi dan akan menimpa makhluk, akan menjelaskan hakikat berbagai perkara dan apa yang disembunyikan dalam hati. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memperbesar urusannya dengan pengulangan kata-kata Al Haaqqah seperti yang anda lihat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Haqqah Ayat 1

1- 3. Pada surah sebelumnya disinggung sekilas tentang hari kiamat, pada awal surah ini dimulai dengan kata al-h'qqah yang secara kebahasaan berarti yang pasti kehadirannya yaitu hari kiamat, apakah hari kiamat yang sungguh dahsyat itu' dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu'1- 3


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penjelasan dari para ulama terhadap isi dan arti surat Al-Haqqah ayat 1 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita. Sokonglah kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dicari

Ada banyak halaman yang sering dicari, seperti surat/ayat: An-Nisa 29, Al-Anfal, Al-Baqarah 152, Thaha, An-Nur 26, An-Nisa 146. Juga Al-Insyirah 6, Al-Jatsiyah, Al-Baqarah 168, Ali ‘Imran 110, Al-Ahzab 56, Al-Jumu’ah 10.

  1. An-Nisa 29
  2. Al-Anfal
  3. Al-Baqarah 152
  4. Thaha
  5. An-Nur 26
  6. An-Nisa 146
  7. Al-Insyirah 6
  8. Al-Jatsiyah
  9. Al-Baqarah 168
  10. Ali ‘Imran 110
  11. Al-Ahzab 56
  12. Al-Jumu’ah 10

Pencarian: surat an nisa ayat 23 dan artinya, arti surat al hujurat ayat 6, surat ibrahim ayat 2, surat attaubah ayat 36, surat al maryam ayat 58

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: