Surat Al-Hadid Ayat 25

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمِيزَانَ لِيَقُومَ ٱلنَّاسُ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَنزَلْنَا ٱلْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥ وَرُسُلَهُۥ بِٱلْغَيْبِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِىٌّ عَزِيزٌ

Arab-Latin: Laqad arsalnā rusulanā bil-bayyināti wa anzalnā ma'ahumul-kitāba wal-mīzāna liyaqụman-nāsu bil-qisṭ, wa anzalnal-ḥadīda fīhi ba`sun syadīduw wa manāfi'u lin-nāsi wa liya'lamallāhu may yanṣuruhụ wa rusulahụ bil-gaīb, innallāha qawiyyun 'azīz

Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

« Al-Hadid 24Al-Hadid 26 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Tentang Surat Al-Hadid Ayat 25

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hadid Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penafsiran dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan surat Al-Hadid ayat 25, di antaranya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

25. Sungguh Kami telah mengutus para Rasul Kami dengan hujjah-hujjah yang jelas. Kami menurunkan bersama mereka kitab tentang hukum-hukum dan syariat-syariat. Kami menurunkan timbangan agar manusia bermuamalat di antara mereka dengan adil. Kami juga menurunkan besi yang memilki kekuatan besar dan beragam manfaat bagi manusia, agar Allah mengetahui dengan pengetahuan yang tampak bagi makhluk, siapa yang menolong agamaNya dan rasul-rasulNya, walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat yang tidak terkalahkan, juga Maha perkasa yang tidak dapat ditundukkan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

25. Sungguh Kami telah mengutus para rasul Kami dengan membawa berbagai mukjizat yang menakjubkan dan hujjah yang jelas, dan menurunkan kitab-kitab kepada mereka yang mengandung hukum-hukum syariat dan petunjuk-petunjuk penegakan keadilan, agar manusia berlaku benar dan adil dalam berinteraksi satu sama lain.

Dan Kami menurunkan besi yang kuat dan kokoh, dan mengandung banyak manfaat bagi manusia saat dalam perdamaian atau peperangan; dan agar orang-orang beriman dapat menggunakannya untuk meninggikan kalimat Allah, sehingga terlihat siapa dari mereka yang menolong agama-Nya dan para rasul-Nya. Allah Maha Kuat, tidak ada yang dapat mengalahkan-Nya; dan Maha Perkasa dalam memberi balasan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

25. Sungguh Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan hujah-hujah yang jelas dan bukti-bukti yang nyata, dan Kami turunkan bersama mereka kitab-kita serta Kami turunkan bersama mereka neraca agar manusia melaksanakan keadilan. Dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat, darinya diciptakan senjata. Dan di dalamnya terdapat manfaat bagi manusia di dalam berbagai industri dan profesi mereka, dan agar Allah mengetahui dengan sebenarnya serta ditampakkan kepada para hamba siapa yang menolong-Nya secara diam-diam. Sesungguhnya Allah Mahakuat dan Maha Perkasa, tidak ada sesuatu pun yang mampu mengalahkan-Nya dan tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

25. وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتٰبَ (dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab)
Yakni kitab-kitab samawiyah.

وَالْمِيزَانَ(dan neraca (keadilan))
Yakni keadilan, dan salah satu lambang keadilan adalah neraca.

لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ( supaya manusia dapat melaksanakan keadilan)
Yakni agar mereka mengikuti keadilan yang diperintahkan kepada mereka.

وَأَنزَلْنَا الْحَدِيدَ(Dan Kami ciptakan besi)
Yakni Kami ciptakan besi di bumi dan Kami ajari manusia cara membuatnya.

فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ(terdapat kekuatan yang hebat)
Karena besi itu dibuat untuk alat perang sebagai perisai atau pedang karena kekuatan dan kekerasannya.

وَمَنٰفِعُ لِلنَّاسِ(dan berbagai manfaat bagi manusia)
Yakni dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan manusia, seperti dipakai untuk membuat pisau, kapak, jarum, alat pertanian, alat berat, mesin produksi, bahan bangunan, dan lain sebagainya.

وَلِيَعْلَمَ اللهُ مَن يَنصُرُهُۥ وَرُسُلَهُۥ بِالْغَيْبِ (dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya)
Dengan menggunakan besi untuk alat perang di jalan Allah, barangsiapa menolong agama Allah dan rasul-Nya maka ia akan diketahui dengan orang yang menolong agama-Nya, dan barangsiapa yang menyelisihi-Nya, maka ia diketahui sebagai orang yang menyelisihi-Nya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Di dalamnya terdapat petunjuk bagi orang-orang yang memahami cara-cara yang memungkinkan kemenangan dan kekuasaan, dan petunjuk lainnya bahwa kebenaran tidak akan menang melalui semangat yang bodoh, maka barangsiapa kehilangan keadilan prinsip dan petunjuk dzat Yang Maha Kuasa dan Sang Pengatur, maka tidak ada yang harus disalahkan kecuali dirinya sendiri!


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

25. Demi Allah kami telah mengutur utusan-utusan Kami yaitu para nabi kepada umat-umat itu dengan hujjah dan mukjizat yang jelas. Kami juga menurunkan bersama mereka kitab-kitab dari langit yang mengandung syariat-syariat. Dan kami turunkan timbangan, yaitu standar-standar keadilan dalam menentukan hukum, agar manusia dapat adil dalam berinteraksi. Dan kami menjadikan besi itu sesuatu yang memiliki kekuatan dan kekerasan. Di dalamnya terdapat banyak manfaat untuk membangun, bercocok tanam dan membuat kerajinan baik dalam keadaan damai atau perang. Dan sungguh Allah akan mengajarkan kepada orang yang menolong agamaNya dan utusan-utusanNya yang telah meninggalkan mereka di dunia. Sesungguhnya Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Maha Menang sehingga tidak ada yang mengunggulinya dan tidak butuh pertolongan hamba-hambaNya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sungguh Kami benar-benar telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti nyata} dalil-dalil yang jelas {dan Kami menurunkan bersama mereka kitab dan timbangan agar manusia dapat berlaku adil} adil {Kami menurunkan besi yang mempunyai kekuatan hebat} kekuatan {dan berbagai manfaat bagi manusia agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasulNya walaupun tidak melihatNya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha perkasa} Maha Menaklukkan yang tidak dapat ditaklukkan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

25. Allah berfirman, “Sungguh Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata,” berupa dalil, bukti, dan tanda-tanda yang menunjukkan kebenaran risalah yang mereka bawa, “dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab.” Alkitab disini adalah kata benda umum (isim jenis) yang mencakup seluruh kitab yang diturunkan Allah sebagai petunjuk untuk makhluk dan mengarahkan mereka pada apa-apa yang berguna bagi mereka, baik di dunia maupun di akhirat. “Dan neraca”, yakni timbangan keadilan terhadap perkataan dan perbuatan, dan agama yang dibawa oleh para Rasul seluruhnya adil dalam perintah dan larangan dan juga dalam interaksi manusia dari segi pidana, qishash, hukum had, hukum waris dan lainnya. Hal itu “supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” Menegakkan agama Allah dan mewujudkan kemaslahatan mereka yang tidak mungkin bisa dihitung.
Hal ini membuktikan bahwa para rasul itu sama dalam kaidah dasar syariat, yaitu menegakkan keadilan meski bentuknya berbeda-beda sesuai kondisi dan waktu.
“Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat,” sebagai alat-alat perang seperti pedang, baju besi, dan lainnya, “dan berbagai manfaat bagi manusia,” yang manfaatnya bisa dibuktikan di berbagai jenis produksi, pekerjaan, perabotan, dan alat-alat bercocok tanam hingga hampir semua benda pasti memerlukan besi. “(Supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasulNya padahal Allah tidak dilihatnya.” Agar Allah menguji dengan sesuatu yang diturunkan dari al-Kitab dan besi, sehingga akan terlihat jelas siapa yang menolong para RasulNya sekalipun Allah tidak dilihatnya, di mana percaya terlebih dahulu lebih berguna baginya sebelum menyaksikan secara langsung, yang andai rasa percaya dan keimanan tidak ada, tentu tidak berguna, karena pada waktu itu keimanan amat penting.
“Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.” Maksudnya, tidak ada yang bisa mengalahkanNya dan tidak ada sesuatu pun yang luput dariNya.
Dan di antara kekuatan dan keperkasaanNya adalah menurunkan besi yang menjadi alat-alat kekuatan. Dan di antara kekuatan dan keperkasaanNya, Dia mampu mengalahkan musuh-musuhNya, hanya saja Dia hendak menguji para penolongNya terhadap musuh-musuhNya agar Dia mengetahui siapakah yang menolongNya padahal Dia tidak terlihat olehnya.
Dalam ayat ini Allah menyandingkan al-Kitab (kitab sucinya) dengan besi karena dengan kedua hal tersebut Allah menolong agama dan meninggikan kalimatNya. Dengan kitab suci yang didalamnya terdapat hujjah dan bukti nyata dan pedang yang bisa mendapatkan kemenangan dengan izin Allah, kedua hal tersebut menegakkan keadilan yang bisa dipakai sebagai petunjuk atas hikmah serta kemuliaan Allah dan juga kemuliaan syariatNya yang disyariatkan melalui lisan para rasul.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 25
Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata) yaitu mukjizat-mukjizat, hujjah-hujjah yang luar biasa, dan dalil-dalil yang pasti (dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab) yaitu penukilan yang benar (dan neraca) yaitu, keadilan. Mujahid, Qatadah, dan selain keduanya berkata bahwa keadilan itu adalah kebenaran yang diakui oleh akal sehat, lurus dan bertentangan dengan pendapat-pendapat yang tidak benar. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah) (Surah Hud: 17) dan ((tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu) (Surah Ar-Rum: 30) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di ayat ini: (supaya manusia dapat melaksanakan keadilan) yaitu kebenaran dan keadilan, yaitu mengikuti para rasul sesuai dengan berita yang mereka sampaikan dan menaati mereka dalam semua yang mereka perintahkan. Karena sesungguhnya apa yang disampaikan para rasul itu adalah kebenaran yang tidak ada kebenaran lagi di baliknya, sebagaimana Allah berfirman: (Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Qur'an) sebagai kalimat yang benar dan adil) (SUrah Al-An'am: 115) yaitu benar dalam semua beritanya dan adil dalam semua perintah dan larangannya. Oleh karena itu orang-orang mukmin berkata ketika mereka menempati kedudukannya di dalam surga, yaitu dalam tempat-tempat yang tinggi dan dipan-dipan yang bersusun-susun. Sebagaimana firmanNya: (Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan Kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran) (Surah Al-A'raf: 43)
Firman Allah SWT: (Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat) yaitu, Kami menjadikan besi itu sebagai sarana untuk menekan orang yang membangkang terhadap kebenaran dan mengingkarinya padahal hujjah-hujjah telah ditegakkan di hadapannya. Oleh karena itu Rasulullah SAW bermukim di Makkah setelah kenabian selama tiga belas tahun, yang selama itu diwahyukan kepada beliau semua surah Makkiyyah, yang isinya mengandung bantahan terhadap orang-orang musyrik, dan penjelasan serta keterangan mengenai ketauhidan dan dalil-dalil lainnya. Dan ketika hujjah ditegakkan terhadap orang-orang yang menentang syariat Allah, maka Allah SWT memerintahkan mereka memerangi, memakai senjata, menghukum mati, dan memenggal kepala orang yang menentang Al-Qur'an, mendustakannya dan mengingkari kebenarannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (yang padanya terdapat kekuatan yang hebat) yaitu senjata seperti pedang, tombak, anak panah, tameng dan senjata lainnya (dan berbagai manfaat bagi manusia) yaitu dalam kehidupan mereka, karena besi itu dapat dijadikan sebagai sarana untuk pekerjaan mereka seperti cangkul, kapak, gergaji, pahat, alat untuk membajak tanah, dan peralatan lainnya yang digunakan untuk keperluan pertanian, pertukangan, alat memasak, alat pembakaran, dan alat-alat lainnya yang diperlukan manusia.
Firman Allah SWT: (dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, walaupun (Allah) tidak dilihatnya) yaitu dari niatnya saat memanggul senjata untuk membela agama Allah dan RasulNya (Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa) yaitu Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa, menolong orang yang Dia tolong, sedangkan Dia tidak memerlukan bantuan siapa pun, dan sesungguhnya Dia memerintahkan untuk berjihad hanya untuk menguji sebagian dari kalian dengan sebagian lain


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Hadid ayat 25: Allah mengabarkan bahwa Dia mengutus Rasul dengan mukjizat yang nyata, bersamaan dengan itu (Rasul) membawa syariat dan hukum-hukum yang nyata. Untuk memahamkan kepada manusia dari apa yang membuat mereka baik dan selamat dari neraka. Dan dengan adanya timbangan yang untuk mereka ikuti atas apa yang diperintahkan kepada mereka. Dan Allah ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu dalil-dalil, bukti-bukti dan tanda yang menunjukkan kebenaran yang mereka bawa.

Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkannya sebagai hidayah bagi makhluk dan untuk membimbing mereka kepada hal yang bermanfaat bagi mereka baik pada agama maupun dunia mereka.

Yaitu keadilan baik dalam ucapan maupun dalam perbuatan. Agama yang yang dibawa para rasul berisi keadilan dalam perintah dan larangan, dan dalam bermu’amalah dengan makhluk, dalam jinayat, qishas, hudud, mawarits, dan lain-lain.

Yakni dapat menegakkan agama Allah dan mewujudkan maslahat mereka yang begitu banyak. Ayat ini merupakan dalil bahwa para rasul semuanya sepakat dalam kaidah syara’, yaitu menegakkan keadilan meskipun berbeda-beda gambaran keadilan itu sesuai situasi, kondisi dan zaman.

Kita dapat melihat banyak peralatan yang dibuat manusia tidak lepas dari besi.

Yakni agar Allah Subhaanahu wa Ta'aala menegakkan pasar ujian dengan apa yang diturunkan-Nya berupa kitab dan besi, sehingga menjadi jelas siapa yang menolong agama-Nya dan para rasul-Nya meskipun Dia tidak dilihat mereka, dimana ketika inilah iman bermanfaat berbeda jika sudah tidak gaib lagi bagi mereka, maka tidak ada faedahnya beriman ketika itu, karena beriman pada saat itu dalam keadaan terpaksa.

Yakni tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan-Nya dan tidak ada yang dapat meloloskan diri dari-Nya. Di antara kekuatan dan keperkasaan-Nya adalah Dia menurunkan besi, dimana darinya dibuat berbagai peralatan yang kuat. Di antara kekuatan dan keperkasaan-Nya juga adalah Dia Mahakuasa untuk mengalahkan sendiri musuh-musuh-Nya, akan tetapi Dia menguji para wali-Nya dengan musuh-musuh-Nya itu agar diketahui siapa yang menolong agama-Nya meskipun Dia tidak dilihat mereka.

Dalam ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala menggandengkan antara kitab dengan besi, karena dengan keduanya Allah menolong agama-Nya dan meninggikan kalimat-Nya. Dalam kitab, terdapat hujjah dan bukti, sedangkan besi (seperti pedang) dapat menguatkannya. Dengan keduanya dapat ditegakkan keadilan, yang di sana terdapat dalil yang menunjukkan kebijaksanaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan kesempurnaan-Nya, serta kesempurnaan syariat-Nya yang Dia syariatkan melalui lisan para rasul-Nya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hadid Ayat 25

Sungguh, kami telah mengutus rasul-rasul kami kepada umat manusia dengan bukti-bukti yang nyata, dan kami turunkan bersama mereka kitab sebagai pedoman hidup, dan kami turunkan pula neraca sebagai ukuran keadilan agar manusia dapat berlaku adil. Dan kami menciptakan besi sebagai kelengkapan hidup yang mempunyai kekuatan, hebat, dan banyak manfaat bagi manusia, dan kami ciptakan semua itu agar Allah mengetahui siapa yang menolong agama-Nya dan rasul-rasul-Nya dalam berdakwah, walaupun Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah mahakuat terhadap segala sesuatu, mahaperkasa menghadapi semua yang mengingkari-Nya. 26. Kehidupan kependetaan bukan ajaran Allah. Dan sungguh, kami telah mengutus nabi nuh dan ibrahim kepada umat masing-masing untuk mengajak mereka bertauhid, dan kami berikan pula kenabian dan kitab petunjuk kepada keturunan keduanya; di antara mereka ada yang menerima petunjuk itu sehingga beriman dan berbuat kebajikan sesuai perintah-Nya, dan banyak di antara mereka yang fasik akibat mengingkari petunjuk itu dan memilih kekafiran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penafsiran dari kalangan pakar tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Hadid ayat 25 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita. Dukung dakwah kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Banyak Dikunjungi

Terdapat ratusan konten yang banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 6, Al-Jumu’ah 10, Al-Baqarah 152, An-Nisa 146, Al-Anfal, Ali ‘Imran 110. Ada pula An-Nur 26, Al-Jatsiyah, Al-Ahzab 56, Thaha, An-Nisa 29, Al-Baqarah 168.

  1. Al-Insyirah 6
  2. Al-Jumu’ah 10
  3. Al-Baqarah 152
  4. An-Nisa 146
  5. Al-Anfal
  6. Ali ‘Imran 110
  7. An-Nur 26
  8. Al-Jatsiyah
  9. Al-Ahzab 56
  10. Thaha
  11. An-Nisa 29
  12. Al-Baqarah 168

Pencarian: kandungan surat al baqarah ayat 285, qs 16, arti summun bukmun umyun fahum laa yarji'uun, terjemah surat an nasr, qs al ahzab 33 ayat 70 menegaskan bahwa

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: