Surat An-Najm Ayat 51

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَثَمُودَا۟ فَمَآ أَبْقَىٰ

Arab-Latin: Wa ṡamụda fa mā abqā

Artinya: Dan kaum Tsamud. Maka tidak seorangpun yang ditinggalkan-Nya (hidup).

« An-Najm 50An-Najm 52 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Surat An-Najm Ayat 51

Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 51 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penafsiran dari beragam mufassir mengenai makna surat An-Najm ayat 51, antara lain sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

50-54. Dan bahwasanya Allah membinasakan Ad yang pertama, yaitu kaum Hud, dan juga membinasakan Tsamud, yaitu kaum Shaleh, juga tidak menyisakan seorang pun dari mereka, dan sebelum mereka, Allah membinasakan kaum Nuh; mereka itu lebih Bengal dan lebih kafir dari orang-orang yang datang sesudah mereka. Kota kaum Luth dibalik oleh Allah, Allah menjadikan bagian atasnya menjadi bagian bawah, lalu Allah menumpahkan apa yang Dia tumpahkan, yaitu bebatuan yang turun terus-menerus seperti hujan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

51. Dan menghancurkan Ṡamūd, kaum Nabi Ṡāleḥ, sehingga Dia tidak menyisakan seorangpun dari mereka.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

51. وَثَمُودَا۟ فَمَآ أَبْقَىٰ (dan kaum Tsamud. Maka tidak seorangpun yang ditinggalkan-Nya (hidup))
Yakni Allah membinaskan kaum Tsamud sebagaimana telah membinasakan kaum ‘Aad, sehingga tidak ada yang tersisa satupun dari kaum Tsamud.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

51. Dan menghancurkan kaum Tsamud, yaitu kaum nabi Shalih. Dia tidak menyisakan satupun orang dari kaum itu.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dan kaum Tsamud. Sehingga tidak ada yang Dia sisakan} sehingga tidak ada seorang pun yang tersisa dari mereka


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

51. “Dan kaum Tsamud,” kaum nabi Shaleh, dimana beliau diutus Allah untuk kaum Tsamud kemudian mereka mendustakan beliau, kemudian Allah mengirimkan unta pada mereka sebagai tanda kebesaran Allah, mereka pun menyembelihnya dan mendustakannya kemudian Allah membinasakan mereka. “Maka tidak seorang pun yang ditinggalkanNya (hidup),” tidak seorang pun yang tersisa, semuanya dibinasakan Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 42-55
Allah SWT berfirman: (dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu) (42)) yaitu dikembalikan pada hari kiamat.
Firman Allah SWT: (dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis (43)) yaitu Dia menciptakan para hambaNya dapat tertawa dan menangis, juga menciptakan penyebab keduanya (dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan (44)) sebagaimana firmanNya: (Yang menjadikan mati dan hidup) (Surah Al-Mulk: 2) Firman Allah SWT: (dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan (45) dari air mani, apabila dipancarkan (46)) sebagaimana firmanNya: (Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja? (36) Bukankah dia dahulu setetes air mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim) (37), kemudian mani itu menjadi 'alaqah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya (38) lalu Allah menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan (39) Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (40)) (Surah Al-Qiyamah)
Firman Allah SWT: (Dan bahwasanya Dialah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati) (47)) yaitu sebagaimana Dia menciptakan makhluk pada permulaannya, maka Dia juga mampu mengembalikannya dalam penciptaan yang baru pada hari kiamat (dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan (48)) yaitu, Dia memberikan kepada hamba-hambaNya harta, dan menjadikannya sebagai harta mereka yang ada pada mereka tanpa perlu mereka perjualbelikan; dan ini merupakan kesempurnaan nikmat Allah SWT kepada mereka. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa kebanyakan mufasir berpendapat seputar hal ini. DI antaranya adalah Abu Shalih, Ibnu Jarir dan selain keduanya
Diriwayatkan dari Mujahid bahwa makna (aghna) adalah memberikan harta, sedangkan (aqna) adalah memberikan pelayan. Demikian juga dikatakan Qatadah.
Mujahid juga berkata bahwa (aghna) adalaj memberi, sedangkan (aqna) adalah ridha
Keduanya diriwayatkan Ibnu Jarir, tetapi kedua pendapat itu jauh dari kebenaran jika ditinjau dari segi lafaznya.
Firman Allah: (dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra (49)) Mujahid, Qatadah, Ibnu Zaid, dan lainnya berkata bahwa itu adalah bintang yang cahayanya cemerlang, yang dikenal dengan nama Mirzam Al-Jauza, yang disembah oleh segolongan orang Arab Badui.
(dan bahwasanya Dia telah membinasakan kaum 'Ad yang pertama (50)) Mereka adalah kaum nabi Hud, yang dikenal dengan nama 'Ad bin Iram bin Sam bin Nuh, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Ad? (6) (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi (7) yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain (8)) (Surah Al-Fajr) Mereka termasuk manusia yang paling keras, paling kuat paling menentang kepada Allah dan rasulNya, maka Allah membinasakan mereka (dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang (6) yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus) (Surah Al-Haqqah) yaitu berturut-turut.
Firman Allah SWT: (dan kaum Tsamud. Maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup) (51)) Allah membinasakan mereka semua, tanpa ada seorang pun dari mereka yang tersisa (Dan kaum Nuh sebelum itu) yaitu sebelum mereka (Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka) yaitu sangat durhaka, lebih keras daripada orang-orang sesudah mereka (dan negeri-negeri kaum Luth yang telah dihancurkan Allah (53)) yaitu kota-kota yang dihuni kaum Luth. Allah membalikkan kota-kota itu di atas mereka dan menjadikan bagian bawahnya di atas mereka, dan Allah menghujani mereka dengan batu-batu dari tanah yang terbakar secara bertubi-tubi. Oleh karena itu Allah berfirman: (lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya (54)) yaitu, batu-batuan Dia timpakan kepada mereka (Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu (173)) (Surah Asy-Syu'ara’)
(Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu? (55)) yaitu nikmat Allah yang manakah yang kamu ragukan, wahai manusia? Pendapat ini dikatakan Qatadah. Ibnu Juraij berkata tentang firmanNya: (Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu? (55)) wahai Muhammad. Tetapi pendapat yang pertama yang utama, dan itu adalah pilihan Ibnu Jarir


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Najm ayat 51: 50-55. Allah mengabarkan bahwa Dialah yang membinasakan umat-umat yang mendustakan para Nabi mereka, maka Dia membinasakan Ad, kaum Hud, Tsamud, dan kaum Shalih. Allah binasakan mereka semua dan tidak menyisakan satupun di antara mereka. Dan Allah membinasakan sebelum kaum Tsamud, yaitu kaum Nuh; Dan Allah tenggelamkan dengan banjir bandang. Sungguh mereka adalah kebanyakan dari kaum yang melanggar aturan-aturan Allah, dan kebanyakan adalah mengagungkan kesyirikan dan mendustakan (kerisalahan). Itulah yang Allah binasakan dari penduduk suatu negeri, yaitu (juga) negeri-negeri kaum Luth, Allah memerintahkan Jibril untuk mengangat tinggi negeri tersebut, kemudian dibalikkan dan dijatuhkan ke tanah, maka dijadikanlah bawah mereka menjadi atas mereka. Kemudian Allah menimpakan adzab yaitu batu yang ditimpakan kepada mereka, dan mengadzab dengan berbagai adzab pedih yang tidak mungkin untuk disifati secara sempurna, tidak juga menyelamatkan atas umat-umat yang telah disebutkan, kecuali bagi Rasul-Rasul mereka dan yang beriman kepada Allah. Allah menyebutkan manusia yang dengan nikmatnya Allah berikan kepada mereka. Allah juga menjelaskan bahwa nikmat dari Allah dan pemberian-Nya adalah sangat besar, sempurna dan lain-lain. Maka dari itu dengan apalagi wahai manusia kalian bersyukur.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ketika Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengutus Nabi Shalih ‘alaihis salam kepada mereka, maka mereka mendustakannya, lalu Allah Subhaanahu wa Ta'aala mendatangkan mukjizat kepada Beliau berupa unta betina, tetapi mereka malah membunuhnya, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala juga membinasakan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 51

50-51. Setelah menjelaskan ajaran dan tuntunan Allah dalam suhuf nabi ibrahim dan musa, pada ayat ini Allah menyebut azab yang telah ditimpakan-Nya kepada umat-umat masa lalu. Dan diterangkan bahwa sesungguhnya dialah yang telah membinasakan umat nabi hud, yakni kaum 'ad pada zaman dahulu kala, dan Allah pula yang telah membinasakan kaum samud, umat nabi saleh. Karena kafir, mereka semua dibinasakan dan tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya dalam keadaan hidup. 52. Dan karena keingkarannya pula kaum nabi nuh dibinasakan sebelum itu. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka dibanding kedua umat sebelumnya, 'ad dan samud.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penafsiran dari banyak ahli tafsir terhadap kandungan dan arti surat An-Najm ayat 51 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita. Dukung dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Terbanyak Dikaji

Kaji banyak topik yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Kautsar 2, Yusuf 87, Ali ‘Imran 173, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Az-Zalzalah 7-8, At-Talaq 3. Termasuk Luqman 12, An-Nahl 97, Al-Baqarah 156, At-Taubah 103, An-Nahl, Al-Baqarah 255.

  1. Al-Kautsar 2
  2. Yusuf 87
  3. Ali ‘Imran 173
  4. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  5. Az-Zalzalah 7-8
  6. At-Talaq 3
  7. Luqman 12
  8. An-Nahl 97
  9. Al-Baqarah 156
  10. At-Taubah 103
  11. An-Nahl
  12. Al-Baqarah 255

Pencarian: ngaji surat al baqarah, lain syakartum laazidannakum walain kafartum, surat al-jin, surat asy syu'ara ayat 1-10, surat al-hujurat ayat 12 menjelaskan tentang

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: